SHARE
Facebook
Twitter
foto: bumn.go.id

Banda Aceh, geoenergi – Pemadaman listrik dalam sepekan terakhir sering terjadi di beberapa kabupaten di Aceh. Ini terjadi akibat kerusakan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya, demikian yang diungkapkan Humas PLN Aceh, Bahrul Halid. Dia melanjutkan kebutuhan listrik untuk Provinsi Aceh pada saat beban puncak mencapai 340 megawatt (MW). Tetapi untuk saat ini yang mampu diproduksi hanya 289,590 MW.

“Artinya, saat beban puncak, provinsi berjuluk Serambi Mekkah mengalami kekurangan suplai mencapai 50,51 MW,” jelasnya.

Kondisi tersebut terjadi, ungkap Bahrul karena PLTU Nagan Raya sekarang sedang mengalami kerusakan. Pembangkit satu pada 11 Juli mengalami kerusakan, sedangkan pembangkit dua masih dalam perbaikan.

Akibat kerusakan tersebut pihaknya terpaksa melakukan pemadaman bergilir di sejumlah kabupaten di Aceh. Pasalnya, pasokan listrik dari beberapa pembangkit lain di Aceh termasuk Medan Sumatera Utara tidak mencukupi.  Selama ini suplai listrik di Aceh diproduksi dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) sebesar 157 MW, dikirim dari Medan 108 MW. Selain itu juga mendapat suplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD Lueng Bata sebesar 3,6 MW, pembangkit EAS Meulaboh 12,6 MW dan pembangkit KKA Lhokseumawe 8,29 MW. (Pam)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY