SHARE
Facebook
Twitter
foto: Pam

Jakarta, www.geoenergi.co.id — PT Kar Powership, pemiIik dan operator dari 125 MW Karadeniz Powership Zeynep Sultan yang berlokasi di Amurang, Sulawesi Utara, tengah merencanakan perluasan operasi di Indonesia. Selain 4 Kapal Pembangkit yang akan dikirimkan hingga akhir 2016 Kar Powership merencanakan gebrakan Iain di Indonesia.

Melalui kerja sama ekslusif PT KarPowership dan PT PAL Indonesia merencanakan dukungan atas rencana penyediaan energi Iistrik 35.000 MW. “Kerjasama ini mencakup pembuatan Kapal Pembangkit Listrik atau Powerships selama 7 tahun kedepan dengan kapasitas berbeda dengan total keseluruhan 5.000 MW,” kata Muhammad Firmansyah Arifin – Direktur Utama PT PAL Indonesia, saat acara Penandatangan MOU Karpowership Indonesia dengan PT PAL Indonesia, di Jakarta, Jumat (28/10).

foto: Pam
foto: Pam

Kemampuan dual-fuel Powerships akan menjembatani kesenjangan daya (listrik) hingga Indonesia terbukti memiliki cadangan gas secara online. “Kapal pembangkit listrik ini sangat cocok bagi kondisi Indonesia yang negara kepulauan karena tidak memerlukan Iahan, sehingga dapat bergerak fleksibel dalam menyediakan listrik di seluruh kepulauan Indonesia,” katanya.

Perjanjian antara PT Kar Powership dan PT PAL Indonesia secara bertahap akan meIakukan sosialisasi dan menyediakan Iapangan kerja untuk penduduk IokaI. Nota Kesepahaman ini ditandatangani oleh CEO Karpowership, Orhan Remzi Karadeniz dan Direktur Utama PT PAL Indonesia, Muhammad Firmansyah Arifin. Prosesi penandatangan ini disaksikan oleh Perwakilan Kedutaan Besar Turki, Sander Gurbuz serta Direktur Region Asia, Ufuk Berk, di Jakarta.

PT PAL Indonesia akan diberikan hak kontribusi ekslusif terhadap pembangunan armada Powership terbesar di dunia. Dengan ekslusifitas ini, PT PAL Indonesia akan diberikan fasilitas berupa desain, pengadaan, konstruksi, transportasi, instalasi, pengujian, dan pemeliharaan Powerships dengan jumiah keseluruhan 5.000 MW selama 7 tahun kedepan. (Pam)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY