SHARE
Facebook
Twitter
foto: Humas

Jakarta, www.geoenergi.co.id – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Unit Pelaksana Teknis Loka Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Oseanografi (UPT LPKSDMO) Pulau Pari mengajak masyarakat pesisir agar peduli dan melakukan konservasi terhadap padang lamun. Ajakan tersebut diwujudkan dalam program Pendidikan Lingkungan Pesisir (PLESIR).

Program PLESIR merupakan sosialisasi pengenalan lamun dan habitatnya yakni padang lamun, serta pelatihan transplantasinya. “Program berupa pelatihan ini dikhususkan untuk pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum yang tertarik mempelajari ilmu praktis kelautan, khususnya konservasi lamun,” kata Kepala UPT LPKSDMO Pulau Pari LIPI, Triyono dalam keterangannya.

Triyono mengatakan, untuk penyelenggaraan pelatihan kali ini, pihaknya bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Manajemen Sumber Daya Perairan (Himasper) Institut Pertanian Bogor (IPB). Himasper sendiri memiliki kegiatan yang sama dengan LIPI yaitu Green Belt Conservation (GBC) 2016. “Kerjasama yang dijalin selaras dengan tujuan kami dalam mengupayakan konservasi perairan melalui penanaman lamun dan mengedukasi masyarakat tentang kesadaran pentingnya menjaga lingkungan kelautan,” terang Triyono.

Muhammad Ihsan Rifqi, Ketua Himasper IPB mengimbuhkan, alasan yang melatarbelakangi kegiatan GBC adalah masih minimnya perhatian berbagai kalangan tentang pentingnya peranan lamun dalam mata rantai kehidupan akuatik. Oleh karena itu, diperlukan program rehabilitasi dan konservasi yang diharapkan mampu menyadarkan masyarakat tentang pentingnya ekosistem lamun. “Sangat diperlukan kegiatan yang mengampanyekan manfaat lamun untuk keberlangsungan ekosistem laut,” katanya.

Sebagai informasi, acara GBC 2016 yang bertemakan Gema Konservasi Lamun dalam Upaya Menghijaukan Pesisir untuk Lingkungan Pesisir Lebih Baik berlangsung pada 18 – 19 Agustus 2016 di Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Kegiatan yang didalamnya juga berisi program PLESIR tersebut diisi oleh kegiatan penanaman lamun, sosialisasi ekosistem lamun, dan operasi semut di sekitar pantai oleh peserta sebagai upaya membangun kesadaran tentang kebersihan dan menciptakan kenyamanan pantai.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY