Pelumasan yang Efektif Bantu Industri Tambang Tekan Biaya dan Tingkatkan Keuntungan

0
63
Share on Facebook
Tweet on Twitter

Bali, www.geoenergi.co.id – Sebuah studi yang dilakukan Shell Lubricants pada 2015 terhadap perusahaan pertambangan di Asia, Eropa dan Amerika mengungkapkan bahwa banyak perusahaan pertambangan secara signifikan mengabaikan potensi penghematan yang dapat diraih dari proses pelumasan yang efektif. Hanya 60 persen saja yang mengetahui bahwa mereka dapat mengurangi biaya hingga lebih dari 5 persen, dan kurang dari 10 persen yang menyadari bahwa dampak penghematan dari pelumas bisa mencapai 6 kali lebih besar. Untuk industri di Indonesia sendiri, total potensi penghematan yang telah dihasilkan sebagai bentuk nilai tambah yang  Shell berikan kepada pelanggan dalam kurun waktu enam tahun mencapai angka USD 6 juta atau rata-rata USD 1 juta setiap tahunnya.
 
Menurut studi Shell Lubricants yang melibatkan 181 responden tersebut, sebanyak 96% perusahaan pertambangan telah melaporkan bahwa mereka pernah mengalami berhentinya pengoperasian mesin di luar rencana dalam tiga tahun terakhir ini. Bahkan lebih dari setengahnya (56%) mengakui bahwa  hal ini disebabkan oleh ketidaktepatan dalam pemilihan atau pengelolaan pelumas. Kejadian ini tentu saja berdampak langsung pada keuangan perusahaan, terutama di saat daya saing biaya menjadi prioritas banyak perusahaan pertambangan.
 
Kristina Unterberger, Mining Sector Marketing Manager PT Shell Indonesia mengatakan, “Banyak pebisnis pertambangan yang tidak menyadari bahwa beberapa faktor kritis dari operasional dapat dipengaruhi secara signifikan oleh faktor pengelolaan pelumas.”  Dari riset ini terungkap bahwa kurang dari setengah responden saja yang menyadari bahwa faktor pelumasan dapat mempengaruhi terjadinya penghentian operasional mesin yang tidak direncanakan. Bahkan 64% responden tidak memahami bagaimana perpanjangan waktu penggantian pelumas dapat menghasilkan penghematan biaya.
 
“Empat puluh persen perusahaan yang berpartisipasi dalam riset ini menyatakan bahwa mereka harus menanggung biaya lebih dari dari US$250 ribu dalam tiga tahun dari penghentian mesin akibat proses lubrikasi yang tidak efektif.  Hal ini menggambarkan berapa potensi keuntungan yang bisa diraih jika mereka melakukan kerjasama yang erat dengan produsen pelumas seperti Shell Lubnicants untuk meningkatkan kinerja peralatan/mesin yang mereka miliki,” ujar Kristina.
 
Kristina mengatakan bahwa pihaknya senantiasa terus menjalin kerjasama yang erat dengan para pebisnis di sektor pertambangan yang ada di Indonesia. Salah satunya melalui forum “Shell Mining Technology Seminar” yang mengusung tema “Unlocking Your Efficiency”, 17 Mei 2017 di Bali. “Melalui forum ini, kami ingin menyampaikan pesan bahwa Shell Lubricants Indonesia senantiasa memiliki komitmen untuk menjalin kerjasama yang erat dan dalam jangka panjang dengan para pelaku bisnis di sektor pertambangan. Kami percaya bahwa dengan kerjasama yang erat, kami dapat membantu mitra bisnis kami di industri pertambangan, memahami kebutuhannya sekaligus meningkatkan kinerja bisnis seperti yang ditargetkannya,” tambah Kristina.
 
Dalam forum ini, selain memperkenalkan rangkaian produk pelumas Shell Lubricants yang sangat lengkap untuk industri pertambangan di Indonesia, Shell juga memberikan beberapa contoh sukses dari kerjasama yang telah mereka jalin dengan para pelanggannya di negara lain, termasuk di Indonesia dalam studi kasus penggunaan produk pelumas Shell untuk industri pertambangan.
 
Sebagai contoh, dalam kerjasama antara Shell Lubricants Indonesia dan PT Thiess Contractors Indonesia, Shell Lubricants telah mampu mengidentifikasi adanya potensi penghematan sebesar USD 320 ribu dengan penggunaan pelumas Shell Gadus S3 V460D 2 selama empat tahun. Selain itu, untuk memberikan informasi yang lebih mendalam mengenai banyaknya potensi penghematan biaya yang dapat dilakukan oleh pelaku bisnis pertambangan, Shell Lubricants menerbitkan sebuah laporan resmi mengenai bagaimana pelaku bisnis pertambangan dapat meningkatkan keuntungan melalui praktek pelumasan yang efektif, dimulai dengan pemilihan pelumas yang tepat untuk setiap aplikasi, dan bagaimana mengatur penggunaan pelumas dengan baik. (Pam)

LEAVE A REPLY