AkzoNobel Gelar Pelatihan Pengecatan

0
213
Share on Facebook
Tweet on Twitter
Peserta mengikuti pelatihan pengecatan yang diselenggarakan AkzoNobel melalui Dulux Painter Academy untuk SOS Children's Village di Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (12/8/2017). Pelatihan kelas pengenalan pengecatan ini diikuti sebanyak 30 orang peserta.

Jakarta, www.geoenergi.co.id – AkzoNobel, perusahaan cat dan pelapis terkemuka di dunia serta produsen merek cat dinding terkemuka, Dulux, pada 12 Agustus 2017 yang lalu menyelenggarakan pelatihan pengecatan Dulux Painter Academy. Pelatihan ini diberikan kepada 30 pemuda usia produktif dari SOS Children’s Villages Indonesia. Pelatihan sebagai bagian dari kerja sama global dengan SOS Children’s Villages untuk memberikan dampak melalui pendidikan dan perombakan tempat tinggal, serta menciptakan kesempatan kerja bagi para pemuda.

Anastasia Tirtabudi, Head of Brand and Consumer PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia) dan Gregor Hadi Nitiharjo, National Director SOS Children’s Village Indonesia membuka pelatihan di SOS Children’s Villages Indonesia di Jakarta. Pelatihan yang diberikan terdiri dari pengetahuan akan warna, serta berbagai praktek pengaplikasian pengecatan; dari pengecatan dasar, dekoratif, sampai pengecatan tekstur. Di penghujung acara, tiga hasil pengecatan dekoratif terbaik dari pelatihan ini diberikan penghargaan.

Head of Brand and Consumer AkzoNobel Decorative Paints Indonesia, Anastasia Tirtabudhi.
Head of Brand and Consumer AkzoNobel Decorative Paints Indonesia, Anastasia Tirtabudhi.

“Bagi AkzoNobel, mendorong pertumbuhan generasi berikutnya adalah target utama dari tujuan kami dalam menciptakan hal-hal esensial untuk membuat kehidupan sehari-hari lebih nyaman dan menginspirasi. Kami bangga dapat membekali bagi para pemuda di SOS Children’s Villages Indonesia dengan kemampuan pengecatan, dan memperluas kemampuan mereka untuk menjadi tenaga pengecat yang terampil melalui program Dulux Painter Academy kami. Dengan meningkatkan kesempatan para pemuda untuk menjadi dewasa yang mandiri, mereka dapat bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan masyarakat di sekitarnya,” kata Anastasia. (pam)

LEAVE A REPLY