JAKARTA, GEOENERGI – Wakil Presiden Jusuf Kalla rencananya akan melepas 80 kader Patriot Energi menuju pulau-pulau terdepan (terluar) di seluruh Indonesia. Kader terbaik sektor energi ini akan mengemban tugas dalam mengawal program energi baru terbarukan guna memenuhi kebutuhan listrik di daerah terpencil.
“Rencananya besok pagi ketemu dengan Wapres dan sorenya baru dilepas,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana di Subang, Jawa Barat, Selasa (20/10).
Rida menuturkan penempatan 80 kader ini berdasarkan kemampuan dan kompetensi. Penempatan itu berdasarkan penilaian selama sebulan masa pembekalan. “Mereka ini kanditempa, pasti ada rankingnya. Jadi tergantung tingkat kesulitan lokasi dan kemampuan mereka,” ujarnya.
Dia mengungkapkan para kader ini sudah dibekali cara bertahan hidup (survival). Meski terpisah satu dengan yang lainnya, para kader harus tetap berkomunikasi. Hal itu dilakukan dengan melakukan pertemuan satu bulan sekali untuk wilayah yang sama. Untuk untuk menyikapi keterbatasan sinyal ponsel. “Kalau ada kader yang enggak hadir (dipertemuan itu) maka yang hadir harus tengok kesana. Jadi satu sama lain harus saling jaga,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Tri Mumpuni selaku penanggung jawab program Patriot Energi, menambahkan 80 kader itu sudah diberi penjelasan mengenai daerah yang bakal dituju. Sebagai contoh, menuju daerah Anambas menempuh waktu 14 – 17 jam menggunakan kapal. “Mereka diberangkatkan dengan pesawat terbang menuju provinsi tujuan. Setibanya, mereka kemudian menuju lokasi yang sudah ditentukan,” ujarnya.
Menteri ESDM Sudirman Said sebelummya mengatakan pulau-pulau terdepan di Indonesia tidak tersambung dengan jaringan transmisi nasional. Oleh sebab itu, pemanfaatan sumber energi baru terbarukan menjadi solusi dalam pemenuhan listrik di daerah tersebut.(BS/GE)
