SHARE
Facebook
Twitter
foto: Humas PLN

www.Geoenergi.co.id – Guna mendukung program Nawacita Presiden Joko Widodo untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan, PT. PLN (Persero) sebagai perusahaan listrik negara saat ini telah hadir di Pulau Enggano guna memenuhi kebutuhan listrik.

Pemenuhan kebutuhan listrik ini terwujud setelah PLN area Bengkulu berhasil mengoperasikan 3 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan perincian 1 unit pembangkit kapasitas 50 KW dan 2 unit pembangkit kapasitas masing-masing 100 KW.

“PLN sebagai kepanjangan tangan Pemerintah berusaha semaksimal mungkin menerangi seluruh Nusantara, saat ini Enggano telah berhasil kami listriki, meski ada sejumlah kendala terkait masalah geografis, namun hal tersebut tidak menghalangi semangat tim kami dilapangan untuk menghidupkan listrik di Pulau terluar Bengkulu tersebut,”ujar Kepala Satuan Komunikasi Korporat, I Made Suprateka.

Dirinya menambahkan selain memasang pembangkit, PLN juga menargetkan pemasangan instalasi kelistrikan untuk 250 kepala keluarga di Enggano.

Untuk tahap awal PLN telah memasang jaringan listrik di Ibukota Kecamatan Enggano, yaitu di Desa Apoho sebanyak 53 pelanggan yang nantinya masih akan bertambah lagi

Sementara ini pelayanan listrik di Enggano menyala 14 jam, yakni pukul 5.00 wib-12.00 wib dan 17.00 wib – 24.00 wib rencananya awal 2017 pelayanan listrik akan menjadi 24 jam seiring dengan pertambahan jumlah pelanggan berikut pertambahan mesin pembangkit 2 x 500 KVA.

PLN melalui program CSR-nya juga telah memasang instalasi listrik secara cuma-cuma kepada 10 pelanggan khusus yang melayani masyarakat.

“kami berharap agar masyarakat segera mendaftarkan diri untuk menjadi pelanggan PLN, kami siap melayani permintaan listrik warga Enggano,” imbuh Made.

Dalam upaya Enggano terang, tahap pertama ini PLN Area Bengkulu telah menerjunkan sebanyak 54 personil “Fast action” yang masing-masing memiliki tugas antara lain untuk memobilisasi dan relokasi mesin pembangkit, melakukan penanaman tiang dan pemasangan jaringan distribusi serta untuk keperluan operasional dibangun kantor pelayanan dan tak lupa dibentuk tim sosialisasi untuk melakukan pemasaran.

Merespons hal itu, Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti optimis Pulau Enggano akan segera terang benderang.

“Pembangunan listrik tenaga diesel ini sebagai langkah awal untuk melayani penerangan bagi masyarakat Pulau Enggano, Tahun 2020 listrik di Enggano terang benderang, tidak ada mati-mati lagi,” ujar Ridwan Mukti saat membuka Festival Adat Enggano, di halaman kantor Kecamatan Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara.

Pulau Enggano merupakan satu dari 91 pulau-pulau kecil terluar yang berpenduduk di Indonesia, yang secara administrasi terletak di Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.

Pulau Enggano sebagai pulau kecil yang berada di beranda Nusantara, dengan jumlah penduduk sekitar tiga ribu jiwa atau 1000 Kepala Keluarga kondisinya relatif sama dengan pulau-pulau kecil terluar lainnya di negeri ini, yang umumnya memiliki karakteristik yang khas dan sekaligus membutuhkan penanganan terpadu dan menyeluruh untuk penanganan masalah kelistrikan.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY